Daftar isi
·
Sejarah awal dan
perkembangannya
·
Konsep – konsep lari
·
Konsep – konsep latihan
·
Manfaat nya dalam
kehidupan sehari – hari
·
Sumber
Sejak
kecil kita sudah belajar berlari. Hanya saja, mungkin banyak sekali orang yang
tidak menyadarinya. Saat masih balita kita belajar jalan, lalu pasti akan
belajar berjalan lebih cepat, bahkan belajar lebih cepat hingga berlari. Yang
sekarang kita akan bahas adalah tentang awal atau asal muasal olahraga lari
ini.
·
Sejarah olahraga lari
Sejarah
lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari
sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat
berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui
tercepat dan terkuat.
sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat
berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui
tercepat dan terkuat.
Ada versi
yang mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan
antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan
Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan
salah seorang pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke
Athena sepanjang 40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya
sesampainya di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia.
Untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan
maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah
raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari. Konon kabarnya
cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam
olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba
berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern.
olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba
berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern.
Olah
raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi
dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon.
dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon.
·
Konsep – konsep lari
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak
antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk
lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah
hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan
halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan
kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial
bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot
cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali
perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan
kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari
jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis structural prestasi
lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki
harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses
biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari
tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
- tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
- tahap percepatan (acceleration)
- tahap transisi/perubahan (transition)
- tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
- tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan
kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi
langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak
pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
1. Urutan Gerak Keseluruhan
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya
adalah tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta
tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan
atau recovery. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini bertuuan untuk
memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan.
Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki
(ballfoot). Tahap melayang (flaying phase), pada tahap ini bertujuan untuk
memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki
yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap
ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan
dorongan dan menambah panjang langkah)
2. Tahap – Tahap Pembelajaran
Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu : Tahap Bermain (games) Tahap Teknik Dasar (Basic of
Technic) Tahap Bermain Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak
(movement problem) lari jarak pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang
benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta
meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak
pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak
siswa, serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa
bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau
kelompok besar.
3.Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak
pendek yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut :
a. Latihan Dasar ABC Tahap ini bertujuan mengembangkan
keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek.
Adapun latihannya adalah :
Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B);
Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (C); Lutut diangkat
tinggi (D)
b. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap ini bertujuan untuk
mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat.
c. Lari Cepat Dengan Tahanan Tahap ini bertujuan untuk
mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap
ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban
mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan,
serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah
sesingkat mungkin.
d. Lari Mengejar Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan
kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau
tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman
pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar
sampai batas yang telah ditentukan.
e. Lari Percepatan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari
percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 m, satu
teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari yang dibelakang
berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating mencapai daerah
6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari belakang
telah menginjak garis 6 m dibelakangnya.
f. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan untuk
mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 m dan
gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan
antara 10 sampai 20 m, selanjutnya dapat dilakukan dengan berusaha melewati
batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
·
Latihan
Kecepatan dan Kelincahan
Kecepatan (Speed) adalah
kemampuan untuk menggerakan tubuh dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan dapat diketahui dengan menghitung waktu
yang diperlukan seseorang dari pertaman mulai gerak sampai akhir gerakan.
Semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu rangkaian gerak
maka dapat dikatakan Atlit tersebut memiliki kecepatan yang baik pula.
Bagaimanakah cara meningkatkan kecepatan gerak?
Kecepatan gerak seseorang dapat dilatih dan ditingkatkan
melalui latihan-latihan yang intensif dan terprogram.
Berikut ini bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan
kecepatan gerak.
a. Lari sprint berulang-ulang lima kali dengan jarak 10
meter
b. Lari sprint berulangulang tiga kali dengan jarak 20
meter
c. Lari sprint berulang-ulang dua kali dengan jarak 25
meter
Latihan ini dapat dilakukan seminggu tiga sampai lima kali
dan menambah kecepatan sprint.
Yang berikutnya kita akan mengulas tentang Kelincahan
(Agility)
Apa sich sebenarnya yang dimaksud kelincahan atau agility?
Kelincahan Atau agility
adalah suatu kemampuan seseorang untuk bergerak cepat dan dapat merubah posisi
tubuh berulang-ulang. Kalau begitu hampir sama kecepatan dengan kelincahan.
Memang benar kecepatan dan kelincahan mempunyai persamaan yaitu sama-sama
melakukan gerak dengan cepat, namun ada perbedaan pada kecepatan hanya menitik
beratkan pada kecepatan bergerak pada gerakan yang sama baik sekali maupun
berulang misalnya lari sprint, sedangkan pada kelincahan disamping kemampuan
gerak secara cepat juga seberapa cepat dapat melakukan perubahan posisi tubuh
untuk melakukan gerakan lain yang berbeda.
Latihan-latihan yang dapat meningkatkan kelincahan
(Agility) seseorang adalah sebagai berikut:
a. Lari suttle run ( lari bolak-balik) yaitu latihan lari
dengan jarak 4-5 meter dan dilakukan dengan cepat dan bolak balik
b. Lari Zig-zag (lari belak-belok) yaitu lari yang
dilakukan dengan zig-zag diantara beberapa titik (jarak titik 1-2 meter)
c. Lari Segala Arah yaitu lari yang dilakukan menurut
komando dari pelatih misalnya kanan-kiri, depan-belang, melintang dst.
Demikian bentuk-bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kecepatan gerak dan kelincahan gerak.
·
Manfaat olahraga lari
Daripada setiap hari Anda habiskan waktu untuk
pekerjaan yang memerlukan duduk lama, sempatkan diri Anda untuk jalan cepat
atau jogging. Tanpa Anda sadari, jika itu dilakukan secara rutin, berbagai efek
bagi tubuh dan mental akan Anda rasakan.
Lari adalah olahraga termurah dengan manfaat yang tiada ternilai harganya. Siapa yang ingin membayar mahal untuk sakit? Tentu saja Anda tidak sampai berpikir seperti itu. Untuk menggairahkan minat Anda terhadap olahraga ini, coba simak fakta keuntungan melakukannya, yang dikutip dari Times of India:
Kekuatan otot jantung berjalan lebih maksimal. Dua ventrikel yang memompa darah menjadi tebal dan lebih baik, sekaligus terjadi peningkatan ukuran kurang lebih 20 persen. Efeknya, kekuatan memompa darah menjadi lebih banyak.
Denyut jantung turun menjadi 40-50 kali per menit. Jantung tidak ngos-ngosan dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Dia bekerja lebih santai. Banyak penelitian yang mengemukakan, para pelari cenderung jarang menderita serangan jantung.
Lari adalah olahraga termurah dengan manfaat yang tiada ternilai harganya. Siapa yang ingin membayar mahal untuk sakit? Tentu saja Anda tidak sampai berpikir seperti itu. Untuk menggairahkan minat Anda terhadap olahraga ini, coba simak fakta keuntungan melakukannya, yang dikutip dari Times of India:
Kekuatan otot jantung berjalan lebih maksimal. Dua ventrikel yang memompa darah menjadi tebal dan lebih baik, sekaligus terjadi peningkatan ukuran kurang lebih 20 persen. Efeknya, kekuatan memompa darah menjadi lebih banyak.
Denyut jantung turun menjadi 40-50 kali per menit. Jantung tidak ngos-ngosan dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Dia bekerja lebih santai. Banyak penelitian yang mengemukakan, para pelari cenderung jarang menderita serangan jantung.
Menjaga kadar kolesterol. Jogging akan mengurangi kolesterol jenis LDL dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL yang bersahabat bagi jantung. HDL akan naik 80-100 miligram jika Anda rutin lari. Olahraga ini mampu menyetimulasi hipotalamus otak untuk mengeluarkan plasminogen activator yang berfungsi sebagai antipembekuan darah. Activator tersebut salah satunya adalah streptokinase yang menghadang pembentukan gumpalan di arteri koroner penyebab serangan jantung.
Membantu memperbaiki kadar gula darah. Jogging dapat meningkatkan toleransi glukosa. Pasien diabetes dianjurkan melakukan jogging secara rutin untuk mengontrol kadar gula mereka.
Menciptakan perasaan bahagia dan penuh optimisme. Dalam sebuah penelitian terhadap pelari maraton, mereka punya rasa cemas, stres, depresi, dan rasa permusuhan yang rendah. Konsentrasi mereka berjalan sangat baik dan tidak punya masalah dalam tidur.
Berlari mampu mengurangi berat badan dengan cepat bila diimbangi dengan diet yang sehat. Orang yang punya masalah obesitas dianjurkan melakukan olahraga ini.
Olahraga lari membantu perokok menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Asal juga disertai dengan niat dan usaha yang maksimal.
·
Sumber